Depok, RSK - Salah satu nikmat terbesar dari Allah SWT adalah kesehatan, bahkan orang rela merogoh kocek lebih dalam hanya untuk bisa sembuh dari penyakit yang dialaminya.
Pengobatan alternatif pun selalu menjadi solusi bagi masyarakat, dikarenakan tarif yang terjangkau dan banyak juga yang sembuh melalui metode pengobatan tersebut. Salah satunya "Totok Jari Petir" yang dilakukan oleh Raden Sanda Kibbo.
"Metode pengobatan Totok Jari Petir adalah dengan menyentuh bagian yang sakit dari pasien. Pasien akan merasakan seperti terkena aliran listrik dibagian tubuhnya yang sakit," ujar Sanda Kibbo saat ditemui wartawan SPB di tempat prakteknya, Jalan Raya Pertanian, Kelurahan Cipayung Jaya Depok, Jawa Barat, pada Rabu (11/05/2022).
Raden Kibbo menambahkan, pengobatan alternatif yang ia tekuni tersebut bisa mengobati penyakit seperti stroke, kebas pada tangan, asam lambung, syaraf kejepit, ginjal, kista atau miom, jantung, bekam syari'at, anak telat jalan, anak telat bicara dan lain-lain.
"Pasien yang datang bermacam-macam, dengan berbagai macam penyakit dan keluhan. Mulai dari masyarakat biasa, kalangan artis, pengusaha hingga pejabat. Ada yang datang langsung ada juga yang memanggil saya ke tempat mereka," Ungkap pria kelahiran Jakarta tersebut.
Dia menegaskan, untuk biaya pengobatan sendiri tarifnya tidak dipatok atau seiklhasnya saja.
Raden Sanda Kibbo sendiri berharap, pengobatan alternatif yang ia pelajari tahun 2018 tersebut bisa membantu semua kalangan yang membutuhkan.
"Sesuai dengan slogan 'Sejatinya Alam Manusia itu Hati' kiranya pengobatan saya ini bisa banyak orang bisa, agar bisa membantu semua yang sakit tidak hanya dari agama kita sendiri saja, agama manapun kita terima dengan baik. Karena kita beribadah, tidak membeda-bedakan yang jelas satu tujuan untuk menyembuhkan pasien yang datang ke sini. Kesembuhan itu datangnya dari allah, kita hanya sebagai syariat menjalankan saja," tutupnya. (nvr)
Raden Sanda Kibbo sendiri berharap, pengobatan alternatif yang ia pelajari tahun 2018 tersebut bisa membantu semua kalangan yang membutuhkan.
"Sesuai dengan slogan 'Sejatinya Alam Manusia itu Hati' kiranya pengobatan saya ini bisa banyak orang bisa, agar bisa membantu semua yang sakit tidak hanya dari agama kita sendiri saja, agama manapun kita terima dengan baik. Karena kita beribadah, tidak membeda-bedakan yang jelas satu tujuan untuk menyembuhkan pasien yang datang ke sini. Kesembuhan itu datangnya dari allah, kita hanya sebagai syariat menjalankan saja," tutupnya. (nvr)
sumber: https://www.sinarpagibaru.id